![]() | ||
|
Apa Itu Pecahan Senilai?
Pernahkah adik-adik membagi pizza menjadi dua bagian? Kalau kita ambil 1 potong dari 2 potong, itu artinya ½.
Sekarang bayangkan pizza yang sama dibagi menjadi 4 potong. Kalau kita ambil 2 potong dari 4 potong, ternyata besarannya sama dengan tadi: ½ = 2/4.
Nah, pecahan seperti ini disebut pecahan senilai.
Pecahan senilai adalah dua atau lebih pecahan yang nilainya sama, meskipun pembilang dan penyebutnya berbeda.
Manfaat Mempelajari Pecahan Senilai
Mengapa kita perlu tahu tentang pecahan senilai?
-
Membantu dalam kehidupan sehari-hari: misalnya saat membagi makanan, mengukur bahan masakan, atau menghitung uang kembalian.
-
Dasar untuk pelajaran matematika lanjutan: pecahan senilai akan sering muncul saat belajar penyederhanaan pecahan, perbandingan, bahkan persen dan desimal.
-
Melatih logika dan pemahaman konsep: anak belajar bahwa angka berbeda bisa mewakili nilai yang sama.
Cara Mengetahui Pecahan Senilai
Ada beberapa cara mudah untuk tahu apakah dua pecahan senilai atau tidak:
1. Dengan Mengalikan atau Membagi
-
Kalikan atau bagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.
-
Contoh:
-
½ = 2/4 (karena pembilang & penyebut dikali 2)
-
¾ = 6/8 (karena dikali 2)
-
2. Dengan Gambar
Visualisasi akan lebih jelas. Misalnya, lingkaran dibagi menjadi 2 bagian lalu 1 diarsir. Kemudian lingkaran lain dibagi 4 bagian lalu 2 diarsir. Hasil arsiran sama besar → artinya ½ = 2/4.
3. Dengan Perkalian Silang
Dua pecahan a/b dan c/d senilai jika hasil a × d = b × c.
-
Contoh: 2/3 dan 4/6
-
2 × 6 = 12
-
3 × 4 = 12
Karena hasilnya sama, berarti pecahan tersebut senilai.
Cara Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
![]() | ||
|
1. Menyamakan Penyebut
Cara paling dasar adalah menyamakan penyebut, lalu bandingkan pembilang.
-
Contoh: ½ dan ⅓
-
Samakan penyebut → ½ = 3/6 dan ⅓ = 2/6
-
Karena 3/6 > 2/6 → berarti ½ lebih besar dari ⅓
-
2. Menggunakan Perkalian Silang
Kalau ada dua pecahan a/b dan c/d, bandingkan dengan mengalikan silang.
-
Contoh: ⅔ dan ¾
-
2 × 4 = 8
-
3 × 3 = 9
Karena 8 < 9 → berarti ⅔ < ¾
-
3. Mengubah ke Desimal atau Persen
Kadang lebih mudah jika pecahan diubah ke desimal atau persen.
-
Contoh: ¾ = 0,75 (75%), tiga dibagi empat maka menghasilkan 0,75
⅘ = 0,8 (80%), empat dibagi lima maka menghasilkan 0,8
→ jelas bahwa ⅘ lebih besar.
4. Menggunakan Gambar
Visualisasi membantu kalian melihat mana pecahan yang lebih besar. Misalnya dua lingkaran yang diarsir berbeda banyak.
Relasi Berbagai Bentuk Pecahan: Pecahan, Desimal, dan Persen
Apa Itu Relasi Pecahan, Desimal, dan Persen?
Tahukah adik-adik kalau ½, 0,5, dan 50% sebenarnya nilainya sama?
Meskipun ditulis berbeda, semuanya mewakili setengah bagian.
Inilah yang disebut relasi berbagai bentuk pecahan. Artinya, satu nilai bisa dituliskan dalam beberapa bentuk:
-
Pecahan sederhana: ½, ¾, ⅕
-
Desimal: 0,5 ; 0,75 ; 0,2
-
Persen: 50% ; 75% ; 20%
Manfaat Mempelajari Relasi Pecahan, Desimal, dan Persen
-
Mempermudah perhitungan sehari-hari: misalnya menghitung diskon belanja (20%), menakar bahan makanan (½ liter = 0,5 L), atau membaca hasil survei.
-
Dasar dalam pelajaran matematika lanjutan: seperti aljabar, statistik, dan perbandingan.
-
Meningkatkan fleksibilitas berpikir: anak bisa berpindah bentuk bilangan sesuai kebutuhan soal.
Cara Mengetahui Relasi Antar Bentuk
1. Dari Pecahan ke Desimal
Caranya dengan membagi pembilang dengan penyebut.
-
Contoh: ½ = 1 ÷ 2 = 0,5
2. Dari Desimal ke Persen
Kalikan desimal dengan 100.
-
Contoh: 0,5 × 100 = 50%
3. Dari Persen ke Pecahan
Tulis persen dengan penyebut 100, lalu sederhanakan.
-
Contoh: 25% = 25/100 = ¼
4. Dari Pecahan ke Persen
Bagi pembilang dengan penyebut, lalu kalikan 100.
-
Contoh: ¾ = 0,75 = 75%
Tabel Pecahan – Desimal – Persen
Pecahan | Desimal | Persen |
---|---|---|
🟡 ½ | 🔵 0,5 | 🟢 50% |
🟡 ¾ | 🔵 0,75 | 🟢 75% |
🟡 ⅕ | 🔵 0,2 | 🟢 20% |