uCO8uJcd2NOW77jAZ4AbbiNUmGHcS2tFraLMRoIi

Operasi Hitung Bilangan Cacah

Apa Itu Bilangan Cacah?

Sebelum mulai berhitung, yuk kita kenalan dulu dengan bilangan cacah!

Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya — tanpa ada tanda negatif dan tanpa pecahan.

Bilangan cacah dipakai setiap hari, mulai dari menghitung uang jajan, jumlah siswa di kelas, sampai langkah saat bermain lompat tali.

Manfaat Belajar Operasi Bilangan Cacah

  1. Membantu kehidupan sehari-hari: digunakan dalam menghitung uang, waktu, jarak, dan benda.
  2. Menjadi dasar semua operasi matematika lanjutan: seperti pecahan, desimal, dan perbandingan.
  3. Melatih ketelitian dan logika berpikir numerik.

1. Penjumlahan Bilangan Cacah (+)

Penjumlahan berarti menggabungkan beberapa bilangan menjadi satu nilai yang lebih besar.

Contoh:

  • 12 + 8 = 20
  • 7 + 9 + 4 = 20
  • 35 + 40 + 25 = 100

👉 Tips cepat:

Gunakan strategi pengelompokan, misalnya 7 + 9 + 4 → (7 + 9 = 16) + 4 = 20

2. Pengurangan Bilangan Cacah (–)

Pengurangan berarti mengambil sebagian dari suatu jumlah.

Dalam kehidupan nyata, ini mirip seperti mengeluarkan beberapa benda dari kelompok besar.

Contoh:

  • 15 – 7 = 8
  • 50 – 12 – 8 = 30
  • 120 – 45 – 15 = 60

👉 Tips cepat:

Lakukan pengurangan dari kiri ke kanan atau kelompokkan bilangan yang mudah dikurangi.

3. Perkalian Bilangan Cacah (×)

Perkalian berarti penjumlahan berulang.

Misalnya, 3 × 4 artinya 4 + 4 + 4.

Contoh:

  • 3 × 4 = 12
  • 5 × 6 × 2 = (5 × 6 = 30) × 2 = 60
  • 2 × 3 × 4 × 5 = 120

👉 Tips cepat:

Gunakan pola atau tabel perkalian untuk mempercepat perhitungan.

4. Pembagian Bilangan Cacah (÷)

Pembagian berarti membagi suatu jumlah menjadi beberapa bagian sama besar.

Contoh:

  • 20 ÷ 5 = 4
  • 36 ÷ 3 ÷ 2 = (36 ÷ 3 = 12) ÷ 2 = 6
  • 64 ÷ 4 ÷ 2 = (64 ÷ 4 = 16) ÷ 2 = 8

👉 Tips cepat:

Gunakan cara sisa atau pembagian berulang untuk memeriksa hasilnya.

Operasi hitung bilangan cacah adalah dasar semua kegiatan berhitung di sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Dengan memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, adik-adik bisa menyelesaikan berbagai soal dengan percaya diri.


Mengenal Sifat Komutatif, Asosiatif, dan Distributif

Pernah nggak sih, saat menghitung cepat di kepala, hasilnya tetap sama walau urutannya dibalik?

Nah, ternyata bukan sulap, tapi matematika memang punya “aturan ajaib” yang disebut sifat komutatif, asosiatif, dan distributif.

Yuk, kita pelajari satu per satu!

1. Sifat Komutatif (Pertukaran)

Sifat komutatif artinya urutan bilangan boleh ditukar, tapi hasilnya tetap sama.

Sifat ini berlaku untuk penjumlahan dan perkalian.

Contoh pada penjumlahan:

  • 3 + 5 = 8
  • 5 + 3 = 8

Contoh pada perkalian:

  • 4 × 6 = 24
  • 6 × 4 = 24

🧠 Intinya:

Kalau cuma menukar urutan, hasilnya tetap sama!

2. Sifat Asosiatif (Pengelompokan)

Sifat asosiatif berarti cara mengelompokkan bilangan tidak memengaruhi hasilnya.

Sifat ini juga berlaku untuk penjumlahan dan perkalian.

Contoh pada penjumlahan:

  • (2 + 3) + 4 = 9
  • 2 + (3 + 4) = 9

Contoh pada perkalian:

  • (2 × 5) × 3 = 30
  • 2 × (5 × 3) = 30

🧠 Intinya:

Mau dikelompokkan dulu atau nanti, hasilnya tetap sama!

3. Sifat Distributif (Penyebaran)

Sifat distributif digunakan saat ada perkalian dan penjumlahan dalam satu soal.

Perkalian bisa “disebarkan” ke setiap bilangan di dalam tanda kurung.

Contoh:

  • 2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
  • 2 × 7 = 6 + 8
  • 14 = 14 ✅

🧠 Intinya:

Bilangan di luar kurung “berbagi” ke semua bilangan di dalam kurung.

4. Mengapa Sifat Ini Penting?

✅ Mempermudah perhitungan cepat  apalagi kalau harus menghitung di kepala.

✅ Menjadi dasar untuk operasi yang lebih sulit, seperti pecahan dan aljabar.

✅ Melatih logika berpikir anak agar memahami bahwa angka punya pola, bukan sekadar dihafal.

Contoh Soal Latihan Singkat

  1. 8 + 3 = 3 + 8 (Sifat …)
  2. (2 + 4) + 5 = 2 + (4 + 5) (Sifat …)
  3. 3 × (4 + 2) = (3 × 4) + (3 × 2) (Sifat …)
  4. (5 × 2) × 4 = 5 × (2 × 4) (Sifat …)
  5. 6 × 7 = 7 × 6 (Sifat …)

Nah, sekarang kamu sudah tahu “rahasia ajaib” di balik angka-angka.

Dengan mengenal komutatif, asosiatif, dan distributif, menghitung jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Terus ikuti cer-dik.com karena setelah ini kita akan belajar “sifat identitas dan nol dalam operasi hitung” serta latihan soal interaktif biar makin cerdik dan siap menghadapi TKA SD! 🎯



Related Posts
Newest Older
Sugeng Riyanto
Aktif mengajar di SDN Cipinang Besar Selatan 08 Pagi. Purna PSP3 Kemenpora XXIV. Pernah menjadi sukarelawan UCFOS PK IMM FKIP UHAMKA. Kini tercatat sebagai salah satu guru penggerak angkatan 7. Penulis Buku "Pendidikan Tanpa Sekolah. Suka berpergian kealam bebas, Menulis berbagai jenis artikel.

Related Posts

Post a Comment