Warisan Budaya Betawi yang Melegenda
Pelajari sejarah lagu dan tari Ondel-Ondel khas Betawi. Dari asal mula, makna, kostum penari, hingga perkembangannya sebagai simbol budaya Jakarta.
Asal Usul Lagu Ondel-Ondel
Ondel-ondel adalah salah satu ikon budaya asli Betawi. Pada awalnya, boneka besar ini berfungsi sebagai penolak bala, yang dikenal dengan nama barongan. Karena itu, wajahnya dibuat menyeramkan: merah menyala dengan gigi bertaring.
Namun, seiring perkembangan zaman, ondel-ondel berubah fungsi menjadi hiburan rakyat. Boneka ini kini lebih sering tampil di pesta adat Betawi, sunatan, pernikahan, hingga perayaan ulang tahun Kota Jakarta. Pada masa Gubernur Ali Sadikin, ondel-ondel bahkan ditetapkan sebagai simbol resmi Jakarta.
Lagu Ondel-Ondel sendiri diciptakan oleh Djoko Subagjo pada tahun 1970 dan pertama kali dinyanyikan oleh maestro Betawi, Benyamin Sueb. Sejak itu, lagu ini menjadi salah satu lagu daerah paling populer di Jakarta.
Notasi, Lirik, dan Fungsi Lagu
Ondel-Ondel
Lagu Ondel-Ondel menceritakan tentang keunikan boneka raksasa Betawi dan mengajak pendengar untuk menonton pertunjukannya.
Karena iramanya ceria, lagu ini sering diperdengarkan dalam acara-acara rakyat, seperti:
- Pesta pernikahan adat Betawi
- Sunatan
- Peringatan ulang tahun Jakarta
Pada tahun 2017, lagu ini bahkan dijadikan pengiring tari massal ondel-ondel dalam kirab kebangsaan memperingati Hari Pahlawan di Monas.
Sejarah Tari Ondel-Ondel
Tari ondel-ondel lahir dari tradisi masyarakat Betawi yang percaya pada perlindungan leluhur. Dulu, tarian ini berfungsi sebagai penolak bala untuk melindungi anak cucu dan masyarakat dari bahaya.
Seiring waktu, tari ondel-ondel berkembang menjadi hiburan rakyat yang tampil di berbagai acara penting. Awalnya gerakannya sederhana tanpa iringan musik, namun kini tarian ini semakin dinamis dengan iringan musik Betawi yang khas.
Pelestarian tari ondel-ondel semakin kuat karena banyak penari profesional yang ikut mengajarkan dan mengembangkannya, sehingga tetap dikenal generasi muda.
Kostum dan Gerakan Tari Ondel-Ondel
Tari ondel-ondel dibawakan oleh penari perempuan maupun laki-laki. Kostumnya memiliki ciri khas budaya Betawi:
- Penari perempuan: bando kembang kelapa, kain batik Betawi, dan selendang.
- Penari laki-laki: celana batik atau hitam, peci hitam, serta cukin atau selendang sarung di leher.
Gerakan tarinya tetap menjaga pakem tari Betawi: badan agak diturunkan, dada dibusungkan, pinggul sungging, dan kepala tegak ke depan. Meski kini banyak variasi kreasi, ciri khas dasar tersebut tidak pernah ditinggalkan.
Rangkuman: Ondel-Ondel sebagai Identitas Betawi
- Lagu Ondel-Ondel diciptakan oleh Djoko Subagjo (1970) dan dipopulerkan Benyamin Sueb.
- Lagu ini bermakna hiburan dan mengajak masyarakat menikmati pertunjukan ondel-ondel.
- Tari ondel-ondel awalnya berfungsi sebagai penolak bala, kini menjadi hiburan rakyat.
- Kostum dan gerakan tari tetap mempertahankan ciri khas budaya Betawi.
- Ondel-ondel adalah simbol identitas Jakarta yang harus terus dilestarikan.
Dengan membahas asal-usul, lagu, hingga tarian ondel-ondel, kita bisa melihat bagaimana budaya Betawi bukan sekadar hiburan, melainkan warisan yang sarat makna dan identitas.