uCO8uJcd2NOW77jAZ4AbbiNUmGHcS2tFraLMRoIi

Tantangan orang tua

"Jadilah orang tua, bukan hanya orang yang sudah tua"

Jurnal Kehidupan - Tantangan orang tua

Halo sobat cer-dik.com pada kesempatan hari ini kita akan membahas orang yang sudah tua atau sebuat saja orang tua. Orang tua adalah juluk yang didapat dari dua keadaan. Tua secara usia dan tua karena sudah punya anak.

Menjadi orang tua adalah fase yang harus dilalui sebagai manusia sebelum selesai masa tugas di dunia. Pada fase menjadi orang tua tentu memiliki beban yang lebih dibandingkan fase-fase lain dalam kehidupan.

Beberapa skil atau kemampuan yang harus dimiliki orang tua juga harusnya terus diasah atau dilatih. Mulai dari keterampilan fisik harian misalnya nyapu, nyuci, masak, nukang, benerin barang dan lain-lain. Hingga keterampilan emosi seperti sabar, bijaksana, berpikir terbuka, dan terus melakukan muasabah (introspeksi diri).

Keterampilan emosi atau kematangan emosi ini yang menjadi poin dari status sebagai orang tua. Dengan keterampilan emosi tersebut orang tua telah memiliki mental dewasa. Namun jika orang tua tidak mememiliki keterampilan tersebut hanya akan menjadi orang tua yang kekanak-kanakan.

Dua keterampilan ini susah-susah mudah untuk dikuasai. Tidak ada sekolah menjadi orang tua yang baik, walaupun belakangan ini banyak pelatihan parenting, namun kalau hanya sebatas tahu tanpa mengamalan ya, hanya NATO (NO ACTION TALK ONLY) alias Omdo.  

Sebenarnya kadang ketika kita melalui masalah atau tantangan yang ada di depan kita, secara tidak sadar kita sedang meningkatkan kompentesi kita. Namun ada syarat untuk peningkatan tersebut yaitu menerapkan semboyan 4i. 4i tersebut yaitu hadapi, jalani, nikmati, resapi.

Hadapi

Ketika kita lihat keadaan yang kita hadapi adalah sebuah masalah maka hanya ada dua pilihan yaitu hadapi atau lari. Namun jika kita anggap keadaan yang kita hadapi sebagai sebuah tantangan maka hanya ada satu kata yaitu HADAPI.

Menghadapi sebuah tantangan itu membutuhkan seni dan keterampilan. Keterampilan komunikasi, keterampilan melihat solusi, dan keterampilan dalam menerapkan solusi. Banyak orang yang tidak sadar selama ini ia hanya mempunyai keterampilan komunikasi, namun tidak bisa melihat solusi atau bahkan hikmah yang tersimpan dari peristiwa.

Ketiga keterampilan dalam menghadapi masalah ini bisa kita latih. Latihannya dengan melihat orang-orang bijak di sekitar kita dalam memecahkan masalah. Atau cobalah lebih peka dalam melihat situasi. Kamu jika inginkan lebih mantap dan memperjatam, amati dan membersamai temanmu yang sedang menghadapi tantangan. Jangan berikan masukan apapun, namun tetap dalam mode pengamatan. Buatlah prediksi dari setiap pilihan yang diambil oleh teman mu. Tunggulah apakah predikmu tepat atau tidak.

Jalani

Menjalani tantangan merupakan salah satu tahapan pendewasaan. Dengan menjalani tantangan kita bisa mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman yang terdapat dalam tantangan tersebut.

Selain itu dengan kita menjalani tantangan berarti kita secara sadar berani untuk maju. Untuk siap melangkah pada fase selanjutnya. Sebagai solutor, atau evaluator yang baik dalam menghadapi masalah.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam menjalani tantangan pertama adalah sabar dan sadar. Sabar bahwa setiap manusia pasti punya masalah dan sadar bahwa kita haru menghadapi masalah tersebut dan mengambil hikmahnya.

Untuk mengevaluasi kita bisa mencatat momen penting dalam tantangan yang kita jalani selain itu mencatatat juga penting untuk merancang hal-hal yang kita hadapi. Mengukur setiap tindakan serta memperkirakan efek samping dari tidakan tersebut.

Nikmati

Menikmati tantangan itu merupakan bagian penting. Dengan menikmati proses akan mengurangi tekanan yang akan saya hadapi. Dalam menikmati tantangan tersebut kita juga harus mengetahui dan mengaplikasikan manajemen stress.

Yang harus diperhatikan adalah stress bisa kita sadari atau tidak kita sadari. Untuk mengetahui hal tersebut, maka kita harus membaca banyak buku tentang manajemen stress agar dapat mengetahui, memahami dan menanggulangi strees.

Resapi

Ketika kita menjalani sebuah tantangan kita harus resapi keadaan, ilmu dan kemampuan yang perlahan kita miliki. Meresapi tantangan sebagai proses kehidupan agar hikmah datang dengan cepat dan utuh. Dalam proses meresapi tantangan, kita akan mengetahui kepedulian lingkungan dan melatih kepekaan diri.

Perlu kita ketahui tantangan akan berlalu dengan cepat. Maka dengan meresapi kita tantangan tersebut akan membuat kedewasaan dalam berpikir dan menyiapkan diri untuk tantangan yang lainnya.

Demikianlah beberapa hal yang perlu kita lakukan dalam menjalani sebuah tantangan. Menjadi orang tua yang bijak dengan melalui tantangan yang hadir. Menjadikan sebuah tantangan sebagai sebuah proses pembelajaran.

Terimakasih telah membaca.

Waallahualam bishawab

 

 

Related Posts
Sugeng Riyanto
Aktif mengajar di SDN Cipinang Besar Selatan 08 Pagi. Purna PSP3 Kemenpora XXIV. Pernah menjadi sukarelawan UCFOS PK IMM FKIP UHAMKA. Kini tercatat sebagai salah satu guru penggerak angkatan 7. Penulis Buku "Pendidikan Tanpa Sekolah. Suka berpergian kealam bebas, Menulis berbagai jenis artikel.

Related Posts

Post a Comment