uCO8uJcd2NOW77jAZ4AbbiNUmGHcS2tFraLMRoIi

RANGKUMAN PKN KELAS 5 TEMA 1



Sobat cer-dik.com pada kesempatan hari ini kita akan membahas rangkuman materi PKN Tema 1 Kelas 5. Silakan catat hal-hal yang penting pada materi berikut ini.

Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila (Panca: lima; Sila: dasar; dari bahasa Sansekerta).

Sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa”

Lambang Bintang

Bintang pada lambang sila pertama artinya adalah menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa dan negara. Sila ke-1 Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa” mengandung nilai ketuhanan yang artinya Bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada rakyat untuk menganut, menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah berdasarkan agama masing-masing individu tersebut.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama adalah sebagai berikut:

  • Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna.
  • Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua perintah-Nya dan menjauhi larang-Nya.
  • Hormat-menghormati antarumat beragama.
  • Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing.


Sikap yang sesuai dengan sila pertama adalah sebagai berikut:

  • Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
  • Rajin beribadah.
  • Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk beribadah dan merayakan hari besar keagamaan.

Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”

Lambang Rantai


Rantai merupakan lambang dari sila kedua, rantai memiliki makna yang sangat besar dan terdiri dari rantai bulat (melambangkan perempuan) dan rantai persegi (melambangkan laki-laki). Rantai yang saling berkait melambangkan bahwa setiap rakyat baik perempuan dan laki-laki harus bersatu padu agar bisa menjadi kuat seperti rantai.

Di dalam Pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui serta diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Nilai-nilai Pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat, martabat, hak dan kewajiban yang sama.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua adalah sebagai berikut:

  • Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar.
  • Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling sempurna.
  • Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan kepada manusia lain.
  • Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri.


Sikap yang sesuai dengan sila kedua :

  • Mengembangkan rasa saling mencintai sesama manusia.
  • Sikap tenggang rasa.
  • Sikap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Sila ketiga “Persatuan Indonesia”

Lambang Pohon Beringin

Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan. Selain itu, pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan menjalar di mana-mana, seperti keanekaragaman suku dan bangsa Indonesia yang harus tetap bersatu. Makna yang terkandung dalam Pancasila sila ketiga adalah wujud dari tekad kuat dan utuh yang berasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki satu tujuan dan tergabung menjadi satu yakni Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga adalah sebagai berikut :

  • Menempatkan kepentingan, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan diri sendiri dan golongan.
  • Mempunyai rasa cinta tanah air, bangsa serta negara dengan cara rela berkorban demi kepentingan bangsanya sendiri.
  • Mengakui semua suku bangsa termasuk keanekaragaman budaya suku bangsa tersebut. Hal ini tentunya dapat mendorong bangsa Indonesia menuju persatuan dan kesatuan.


Sikap yang sesuai dengan sila ketiga :

  • Cinta tanah air.
  • Rela berkorban demi bangsa dan negara.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhinneka Tunggal Ika.


Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”

Lambang Kepala Banteng

Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang tangguh. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul. Artinya kita harus rajin bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam mengambil keputusan. makna sila keempat Pancasila menegaskan pada kita bahwa segala proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila sila keempat juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat adalah sebagai berikut :

  • Rakyat Indonesia merupakan warga negara yang memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama.
  • Asas kekeluargaan digunakan untuk melakukan musyawarah serta mufakat.
  • Mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi kepentingan diri sendiri dan golongan.
  • Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut banyak orang.


Sikap yang sesuai dengan sila keempat :

  • Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Mengutamakan budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan diliputi oleh semangat kekeluargaan


Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Lambang Padi dan Kapas

Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang menjadi dasar untuk makanan pokok dan kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk memberikan kebutuhan dasar setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil. Nilai sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa setanah air kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil dan suka menolong sesama jika diperlukan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima adalah sebagai berikut:

  • Semua manusia memiliki derajat yang sama di mata hukum.
  • Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
  • Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
  • Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.


Sikap yang sesuai dengan sila kelima :

  • Menghormati hak orang lain.
  • Menolong dan menghargai orang lain.

Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Lingkungan Sekolah

  1. Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  2. Tidak membeda-bedakan teman.
  3. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.
  4. Tidak mengejek teman.
  5. Tidak berkelahi dan tidak menyontek.
  6. Menaati tata tertib sekolah.
  7. Mendengarkan nasihat guru.
  8. Aktif dalam organisasi sekolah.
  9. Mengerjakan tugas dengan baik.


Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

  1. Memilih teman hanya yang kaya saja.
  2. Tidak mau meminjamkan peralatan sekolah kepada teman yang memerlukan pertolongan.
  3. Menyontek.
  4. Berkelahi.
  5. Tidak mau mengikuti upacara bendera.
  6. Mengejek teman.


Lingkungan Rumah

Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

  1. Melaksakan ibadah tepat waktu.
  2. Saling menghormati antaranggota keluarga.
  3. Mendengarkan dan menjalankan nasihat orang tua.
  4. Menyayangi adik/kakak. Melaksanakan aturan di rumah dengan baik.
  5. Ikut dalam kegiatan gotong royong membersihkan rumah.
  6. Jujur.


Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

  1. Tidak melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
  2. Tidak mau berbagi makanan dengan anggota keluarga yang lain.
  3. Bermalas-malasan.
  4. Membantah orang tua. Memaksakan kehendak kepada anggota keluarga.
  5. Berbohong.


Lingkungan Masyarakat

Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

  1. Menjenguk tetangga yang sakit.
  2. Gotong royong.
  3. Tidak sombong.
  4. Menghormati dan menghargai agama lain.


Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

  1. Tidak mau menjenguk tetangganya yang sakit.
  2. Melarang orang lain melakukan peribadatan sesuai dengan agamanya.
  3. Minum-minuman keras dan berjudi.
  4. Tidak mau mengikuti kegiatan kerja bakti, ronda, dan rapat lingkungan.
  5. Suka pamer kekayaan.
  6. Mencuri.
  7. Menganiaya teman.
  8. Melakukan kekerasan.


Faktor-faktor yang menjadikan kita bangga menjadi warga negara Indonesia, yaitu :

  1. Nilai-nilai luhur yang hidup di tengah-tengah masyarakat.
  2. Wilayahnya yang luas dan berupa kepulauan.
  3. Letak geografis dan strategisnya.
  4. Besarnya jumlah penduduk.
  5. Beragamnya suku, agama, ras. dan golongan.
  6. Beragamnya budaya, sosial, dan ekonomi.


Contoh sikap cinta tanah air

Memakai produk dalam negeri.
Menjalani upacara bendera dengan penuh khidmat.
Ikut berpartisipasi dalam hal apapun yang menyangkut negara.
Tidak mengonsumsi narkoba atau sebagainya.
Belajar dengan sungguh-sungguh.
Tidak korupsi.
Tidak melakukan golput.
Menghargai jasa para pahlawan.
Membawa nama baik negara.
Selalu membayar pajak.





Related Posts
Sugeng Riyanto
Aktif mengajar di SDN Cipinang Besar Selatan 08 Pagi. Purna PSP3 Kemenpora XXIV. Pernah menjadi sukarelawan UCFOS PK IMM FKIP UHAMKA. Kini tercatat sebagai salah satu guru penggerak angkatan 7. Penulis Buku "Pendidikan Tanpa Sekolah. Suka berpergian kealam bebas, Menulis berbagai jenis artikel.

Related Posts

Post a Comment