uCO8uJcd2NOW77jAZ4AbbiNUmGHcS2tFraLMRoIi

Memperbaiki Tata Kalimat Pada Sebuah Paragraf

Memperbaiki Tata Kalimat Pada Sebuah Paragraf

Sobat cer-dik.com pada kesempatan hari ini kita akan membahas cara memperbaiki tata kalimat dalam paragraf. Bagaimana cara dan aturannya. Yuk, simak terus pembahasannya.

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri serta menyatakan sebuah makna secara lengkap. Kalimat dapat tersusun atas fungsinya dari subjek, predikat, objek, dan keterangan tambahan. Maksudnya dalam sebuah kalimat tentu akan mengandung subjek, predikat, objek dan keterangan tambahan. Walaupun dalam beberapa kalimat fungsi tersebut tidak selalu ada. Namun dalam sebuah kalimat minimal mengandung subjek (pelaku) dan predikat (kata kerja).

Dalam penggunaan kalimat, kalimat bisa saja menjadi tidak efektif. Kalimat efektif menyebabkan tujuan dari kalimat tersebut tidak dapat dipahami oleh penerima atau pendengarnya. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan sebuah kalimat tidak efektif.

1.       Unsur kalimat tidak lengkap

Sebuah kalimat memiliki sebuah standarisasi. Minimal kalimat tersebut terdiri dari dua unsur yaitu subjek dan predikat. Jika dalam sebuah kalimat dua unsur tidak terpenuhi, maka kalimat tersebut akan menjadi kalimat yang tidak efektif. Hingga kalimat tersebut akan menjadi rancu dan menyebabkan kebingungan.

Contoh :

Bekerja di kantor.

Contoh kalimat tersebut menjadi tidak efektif. Kalimat tersebut tidak memiliki kelengkapan unsur kalimat berupa subjek. Supaya kalimat tersebut menjadi sebuah kalimat yang efektif maka kita harus menambahkan subjek. Kita dapat menyunting (mengedit) kalimat tersebut, misalnya Ayah bekerja di kantor atau Paman bekerja di kantor.

 2.       Penggunaan unsur kalimat yang tidak tepat

Dalam sebuah kalimat penempatan unsur harus tepat. Ketika kita salah menempatkan unsur kalimat, maka kalimat tersebut akan menjadi kalimat tidak efektif. Berikut ini contoh, keterangan dalam sebuah kalimat tidak boleh diletakan di belakang predikat.

Contoh:

Ibu memasak pagi itu nasi goreng.

Kalimat tersebut adalah kalimat tidak efektif. Hal tersebut dikarenakan kesalahan dalam penempatan unsur kalimat. Pada contoh kalimat tersebut, unsur keterangan diletakan tepat dibelakang unsur predikat.

Jika kita ingin memperbaiki kalimat tersebut, maka kita harus memindahkan unsur keterangan pada bagian paling akhir di kalimat tersebut atau di awal kalimat tersebut. Maka kalimat tersebut akan berubah menjadi “Pagi itu ibu memasak nasi goreng.” Atau “Ibu memasak nasi goreng pagi itu.”

3.       Unsur kalimat digunakan secara berlebihan

Kalimat efektif dapat terjadi dikarenakan penggunaan unsur kalimat secara berlebihan. Penggunaan unsur kalimat yang berlebihan sering kita temukan pada kata-kata yang memiliki arti sama atau penggunaan kata tugas yang tidak perlu.

Contoh:

Banyak anak-anak belajar di depan rumah Andi.

Penggunaan kata “banyak” dan “anak-anak” pada kalimat tersebut menyebabkan kalimat tersebut tidak efektif. Kedua kata tersebut memiliki kata yang sama. Keduanya bermakna jamak. Agar kalimat tersebut menjadi kalimat efektif maka kita bisa disunting menjadi “Anak-anak belajar di depan rumah Andi.” Atau “Banyak anak belajar di depan rumah Andi.”

 Nah, itu dia sobat hal-hal yang menyebabkan sebuah kalimat menjadi kalimat tidak efektif. Serta contoh kalimat tidak efektif dan cara memperbaiki tata kalimat pada sebuah paragraf. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Baca Juga :

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia kelas 6
Rangkuman Materi PLBJ kelas 6
Rangkuman Materi IPA kelas 6
Rangkuman Materi PKN kelas 6
Rangkuman Materi Matematika kelas 6
Artikel menarik lainnya... .

Related Posts
Sugeng Riyanto
Aktif mengajar di SDN Cipinang Besar Selatan 08 Pagi. Purna PSP3 Kemenpora XXIV. Pernah menjadi sukarelawan UCFOS PK IMM FKIP UHAMKA. Kini tercatat sebagai salah satu guru penggerak angkatan 7. Penulis Buku "Pendidikan Tanpa Sekolah. Suka berpergian kealam bebas, Menulis berbagai jenis artikel.

Related Posts

Post a Comment