uCO8uJcd2NOW77jAZ4AbbiNUmGHcS2tFraLMRoIi

RANGKUMAN MATERI PKN KELAS 5 TEMA 2 TANGGUNG JAWAB

kata kunci (Pembahasan): Tanggung jawab sebagai warga negara, pengertian tanggung jawab, tanggungg jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan tuhan. Pengertian Masyarakat, Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat, Mengambil Keputusan dengan Musyawarah, Nilai Menghargai Pendapat Orang Lain.

sobat cer-dik.com pada kesempatan hari ini kita akan membahas tentang RANGKUMAN MATERI PKN KELAS 5 TEMA 2. Pada rangkuman ini kita akan membahas tentang tanggung jawab sebagai warga masyarakat, pengertian tanggung jawab, bentuk tanggung jawab di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Untuk lebih jelasnya silakan baca sampai selesai artikel berikut ini.

Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat 

Tanggung jawab merupakan sikap terpuji yang hendaknya dimiliki setiap individu. Sikap tanggung jawab mencerminkan nilai karakter setiap individu. Jadi karakter seseorang tecermin dalam sikap tanggung jawabnya, baik terhadap diri sendiri, orang lain, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Apa makna tanggung jawab dan apa saja jenis tanggung jawab sebagai warga masyarakat? Samakah tanggung jawab dengan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat? Orang yang bertanggung jawab dapat dikatakan sebagai orang yang berkarakter.


Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat 

Tanggung jawab melekat pada diri setiap manusia di mana pun ia berada, termasuk dalam masyarakat. Bagaimanakah makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat? Untuk memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat, secara urut perlu kamu pahami pengertian tanggung jawab itu sendiri, pengertian masyarakat, dan baru memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat berikut ini.


Pengertian Tanggung Jawab 

Tanggung jawab merupakan salah satu nilai karakter bangsa yang diharapkan tertanam pada setiap individu, terutama peserta didik. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, maupun Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Setiap individu mempunyai tanggung jawab, karena tanggung jawab bersifat kodrati yaitu menjadi bagian dari kehidupan manusia. Jadi, setiap individu mempunyai tanggung jawab. Tanggung Jawab setiap individu meliputi berbagai jenis sebagai berikut. 


Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian, bisa memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri. Contohnya: Evi mendapat pekerjaan rumah dari Bu Guru untuk dikumpulkan esok hari. Akan tetapi, Evi justru menghabiskan waktu untuk menonton acara televisi. Evi tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Esok harinya, Evi ditegur Bu Guru dan Evi mendapat sanksi. Dalam peristiwa ini Evi harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri akibat tidak mengerjakan pekerjaan rumah dari Bu Guru.


Tanggung Jawab terhadap Keluarga 

Tanggung jawab terhadap keluarga menjadi tanggung jawab seluruh anggota keluarga, baik ayah, ibu, maupun anak. Dalam sebuah keluarga, tanggung jawab anggota keluarga menyangkut upaya menjaga nama baik keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan menjaga keselamatan. Contohnya seorang ayah bekerja keras untuk menafkahi anggota keluarganya dan demi memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Ayah tersebut telah melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Jika kamu sebagai seorang anak bersikap disiplin dan sungguh-sungguh dalam belajar berarti kamu melaksanakan tanggung jawab terhadap keluarga


Tanggung Jawab terhadap Masyarakat 

Tidak ada seorang pun yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Atas dasar kebutuhan ini, seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain sehingga terbentuklah masyarakat. Dalam sebuah masyarakat, setiap anggota mempunyai tanggung jawab ikut serta menjaga kelangsungan hidup warga masyarakat. Oleh karena itu, segala tingkah laku dan perbuatan setiap anggota masyarakat hendaknya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 

Contohnya Pak Budi warga masyarakat Desa Suka Makmur. Pada hari Minggu Pak Budi berencana pergi berlibur bersama keluarganya ke pantai. Akan tetapi, pada hari Minggu yang sama warga masyarakat Desa Suka Makmur akan mengadakan kerja bakti membersihkan selokan. Pak Budi sebagai warga masyarakat memutuskan untuk menunda acara berliburnya bersama keluarga, karena Pak Budi harus ikut bekerja bakti. Tindakan Pak Budi tersebut mencerminkan sikap tanggung jawab sebagai warga masyarakat.


Tanggung Jawab terhadap Bangsa dan Negara 

Setiap orang yang tinggal dan menetap dalam sebuah negara akan terikat oleh aturan-aturan hukum dalam sebuah negara. Oleh karena itu, segala pikiran, perbuatan, tindakan, dan tingkah laku manusia harus sesuai dengan norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku dalam negara setempat. Individu sebagai warga negara hendaknya dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan dan tingkah lakunya kepada bangsa dan negara. Contohnya anggota tim nasional bulu tangkis Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. Mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di mata dunia menjadi tanggung jawab setiap warga negara Indonesia.


Tanggung Jawab terhadap Tuhan 

Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, mempunyai akal dan pikiran. Oleh karena itu, Tuhan menurunkan ajaran berupa perintah dan larangan bagi makhluk-Nya, khususnya bagi manusia. Manusia bertanggung jawab untuk beribadah menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Jadi, contoh tanggung jawab manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa antara lain beribadah sesuai ajaran agama yang dianut.


Pengertian Masyarakat 

Di atas telah kamu pahami tentang bentuk tanggung jawab individu terhadap masyarakat. Apa yang disebut masyarakat? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluasluasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Jadi, dalam sebuah masyarakat terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga masyarakat. Pelaksanaan kewajiban mematuhi aturan-aturan dalam masyarakat ini menjadi tanggung jawab setiap warga masyarakat.

Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat 

Berdasarkan pengertian tanggung jawab dan masyarakat dapat disimpulkan makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Tanggung jawab sebagai warga masyarakat adalah tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan seseorang dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat. Hidup bersama dalam masyarakat berarti hidup dengan orang lain dalam suatu tempat tertentu dan mempunyai kepentingan tertentu. Hidup bersama dalam masyarakat sangat penting karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling melengkapi, saling membantu, dan saling menyayangi. Setiap orang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Sejak dalam kandungan sampai mati, setiap orang membutuhkan pertolongan orang lain. Kamu akan bahagia jika kamu bisa menjalin hubungan baik dengan orang lain dalam lingkungan masyarakat. Untuk menjaga hubungan baik dalam kehidupan masyarakat, setiap anggota masyarakat hendaknya sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.


Jenis-Jenis Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat 

Tanggung jawab bersifat kodrati dan selalu melekat pada diri setiap individu, terutama dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis. Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.

Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat 

Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat menjadi tanggung jawab setiap anggota masyarakat. Ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat dapat diupayakan dengan membuat peraturan untuk dipatuhi bersama segenap warga masyarakat. Sebagai contohnya membuat peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam. Peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam tersebut hendaknya dilaksanakan setiap anggota masyarakat sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.

Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat 

Masyarakat merupakan kumpulan dari berbagai individu yang mempunyai latar belakang kehidupan berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat tentu banyak terjadi perbedaan. Meskipun demikian, setiap anggota masyarakat harus tetap menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat. Dalam menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat hendaknya dipegang prinsip-prinsip dasar sebagai berikut.

  • Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan. 
  • Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama. 
  • Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.

Dengan prinsip di atas, kamu hendaknya bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat seperti berikut.

  • Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat. 
  • Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama. 
  • Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun antargolongan. 
  • Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa. 
  • Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.
Dengan membiasakan menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat banyak manfaat yang bisa kamu peroleh. Beberapa manfaat yang dimaksud seperti berikut.
  • Terwujudnya kehidupan masyarakat yang serasi, selaras, dan seimbang. 
  • Pergaulan antarsesama warga masyarakat akan lebih rukun dan akrab. 
  • Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu antarwarga masyarakat. 
  • Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran.
  • Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar. 
  • Pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik.

Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial sebagai Sesama Anggota Masyarakat 

Masyarakat terbentuk atas dasar persamaan tujuan dan budaya antarwarga masyarakat meskipun saling berbeda latar belakang asal usul. Atas dasar kepentingan bersama yang hendak dicapai dalam masyarakat, setiap warga masyarakat hendaknya dapat memperkuat hubungan antaranggota dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota masyarakat. Dengan demikian, perbedaan dalam masyarakat menjadi hal yang dianggap wajar karena mereka dapat saling bergaul dan saling memaklumi perbedaan-perbedaan yang ada. 

Solidaritas (rasa setia kawan) sebagai warga masyarakat terus ditingkatkan dengan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan. Sikap solidaritas sosial dalam masyarakat meliputi saling membantu, saling peduli, bisa bekerja sama, dalam mendukung pembangunan wilayah baik secara keuangan maupun tenaga. 

Salah satu bentuk solidaritas sosial adalah kerja sama atau gotong royong. Gotong royong merupakan suatu bentuk tolong-menolong yang berlaku di daerah perdesaan Indonesia. Berdasarkan sifatnya gotong royong terdiri atas gotong royong bersifat tolong menolong dan bersifat kerja bakti. Gotong royong dilakukan untuk menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.

Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan di Masyarakat untuk Menghindari Perpecahan Masyarakat, Bangsa, dan Negara. 

Tiap-tiap warga masyarakat mempunyai persamaan derajat yang harus dijunjung tinggi dan tidak boleh diabaikan oleh siapa pun. Menghormati persamaan derajat bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan antarwarga masyarakat. 
Secara harfiah diskriminasi berarti “perbedaan perlakuan”. Diskriminasi ini memiliki arti memperlakukan orang atau kelompok (biasanya minoritas) secara berbeda berdasarkan karakteristik seperti asal, ras, negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, bahasa, dan usia.

Hak sebagai Warga Masyarakat Hak b

erarti sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang dan penggunaannya tergantung kepada orang yang bersangkutan. Jadi, hak warga masyarakat adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang yang berkedudukan sebagai warga masyarakat. Bentuk hak warga masyarakat seperti berikut. 

  • Mendapatkan perlindungan hukum. 
  • Mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. 
  • Menikmati lingkungan bersih. 
  • Hidup tenang dan damai. 
  • Bebas memilih, memeluk, dan menjalankan agama. 
  • Berpendapat dan berorganisasi. 
  • Mengembangkan kebudayaan daerah


Kewajiban sebagai Warga Masyarakat 

Kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Jadi, kewajiban warga masyarakat adalah sesuatu yang harus dilakukan seseorang sebagai warga masyarakat dengan penuh rasa tanggung jawab. Bentuk kewajiban warga masyarakat seperti berikut. 

  • Mematuhi aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat. 
  • Menjaga ketenangan dan ketertiban lingkungan masyarakat. 
  • Mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan RT, RW, atau desa setempat, misalnya kegiatan kerja bakti, gotong royong, dan musyawarah warga masyarakat setempat. 
  • Menghormati tetangga di lingkungan tempat tinggal. 
  • Membantu tetangga yang terkena musibah. 
  • Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Mengambil Keputusan dengan Musyawarah


Setiap warga masyarakat mempunyai tanggung jawab ikut serta dalam mengambil keputusan bersama. Keputusan bersama adalah suatu keputusan yang sudah ditetapkan berdasarkan pertimbangan, pemikiran, dan pembahasan yang matang. Keputusan bersama haruslah mewakili kepentingan seluruh anggota atau seluruh peserta rapat. Keputusan bersama juga merupakan keputusan yang harus dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, sebuah keputusan bersama harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua peserta rapat tanpa terkecuali dan membeda-bedakan. 

Dalam pengambilan keputusan kita tidak boleh memaksakan kehendak. Hasil dari keputusan yang diambil juga tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak, tetapi semua pihak haruslah merasa diuntungkan. Karena keputusan bersama harus menampilkan rasa keadilan, dan semua peserta rapat mempunyai kedudukan yang sama.  

Pengambilan keputusan harus didasarkan pada beberapa nilai penting agar semua pihak yang terlibat merasakan keadilan. Nilai yang mendasar tersebut di antaranya ialah sebagai berikut.

Nilai Kebersamaan 

Pengambilan keputusan harus dilakukan secara bersama-sama duduk dalam suatu tempat dengan tujuan yang sama demi kebaikan bersama. Walaupun setiap peserta rapat berasal dari latar belakang yang berbeda namun harus tetap mendahulukan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi. 

Nilai Kebebasan Mengemukakan 

Pendapat Bebas artinya tidak mendapat paksaan dari orang lain, semua peserta rapat boleh mengutarakan pendapatnya. Pendapat yang diberikan harus logis dan masuk di akal, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Nilai Menghargai Pendapat Orang Lain 

Setiap peserta rapat haruslah mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain tanpa menyela orang yang sedang mengemukakan pendapat. Bila tidak setuju dengan pendapat yang dikemukakan peserta lain, boleh menanggapinya tetapi dengan cara yang sopan agar tidak menimbulkan permasalahan.

Nilai Jiwa Besar Serta Lapang Dada Melaksanakan Hasil Keputusan Dengan Rasa Penuh Tanggung Jawab 

Nilai persamaan hak, ialah seluruh peserta rapat diberi hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya. Mereka diberikan kebebasan untuk mengungkapkan ide atau gagasan. 

Musyawarah mufakat merupakan salah satu bentuk upaya pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia yang demokratis. Musyawarah berarti membicarakan dan menyelesaikan bersama suatu persoalan dengan maksud untuk mencapai mufakat atau kesepakatan. 

Dengan kata lain, musyawarah adalah pembahasan bersama suatu masalah guna mencapai keputusan. Sedangkan, mufakat artinya kesepakatan untuk melaksanakan hasil musyawarah. Jadi, yang dimaksud musyawarah mufakat adalah perundingan bersama untuk memecahkan masalah, sehingga tercapai keputusan bulat yang akan dilaksanakan bersama. Kita mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan golongan atau pribadi.

Dalam proses musyawarah kita pasti akan mendengar pendapat dari peserta musyawarah. Pendapat tersebut bisa saja berbeda-beda bahkan saling bertentangan. Apabila kesepakatan telah diambil, maka kesepakatan itu sudah bukan lagi milik dari pihak yang mengusulkan namun telah menjadi milik bersama. Keputusan tersebut harus dipatuhi dan dilaksanakan bersama dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Ciri-ciri musyawarah untuk mufakat antara lain sebagai berikut.

  • Sesuai dengan kepentingan bersama. 
  • Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan. 
  • Dalam musyawarah, pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang jujur. 
  • Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani.

Dalam pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat kita harus berpedoman pada prinsip-prinsip dan aturan musyawarah, antara lain sebagai berikut.

  • Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur. 
  • Musyawarah dilandasi semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan. 
  • Mengutamakan kepentingan umum. 
  • Menghargai pendapat orang lain. 
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
Melaksanakan keputusan bersama dengan dilandasi itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Tata cara dan persyaratan musyawarah antara lain sebagai berikut. 
  • Peserta musyawarah harus hadir sebelum musyawarah dimulai.
  • Musyawarah dimulai jika peserta musyawarah telah mencapai kuorum. Kuorum adalah penetapan jumlah minimum anggota yang harus hadir pada saat musyawarah. 
  • Ada susunan kepanitiaan yang minimal terdiri dari: ketua, notulis, dan peserta musyawarah. 
  • Setiap peserta musyawarah berhak menyampaikan pendapat. 
  • Setiap peserta musyawarah harus menghargai pendapat orang lain.
  • Pendapat yang disampaikan harus dapat diterima akal sehat, tidak untuk kepentingan pribadi atau golongan, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. 

Cara-cara mengeluarkan pendapat antara lain sebagai berikut. 
  • Mengacungkan tangan sebagai tanda izin bicara. 
  • Berbicara setelah dipersilakan. 
  • Kalau ada yang berbicara menunggu sampai pembicaraan selesai. 
  • Bersikap sopan. 
  • Suara cukup jelas. 

Sikap dalam musyawarah antara lain sebagai berikut. 
  • Menghargai/menghormati pendapat orang lain. 
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Tidak boleh mencela pendapat orang lain. 
  • Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain

Demikanlah pembahasan kita tentang RANGKUMAN MATERI PKN KELAS 5. Jika ada yang ingin kalian tanyakan atau berikan tanggapan silakan tinggalkan di kolom komentar. Jangan lupa subscribe atau follow cer-dik.com agar kalian dapat informasi terupdate dari cer-dik.com 






Related Posts
Sugeng Riyanto
Aktif mengajar di SDN Cipinang Besar Selatan 08 Pagi. Purna PSP3 Kemenpora XXIV. Pernah menjadi sukarelawan UCFOS PK IMM FKIP UHAMKA. Kini tercatat sebagai salah satu guru penggerak angkatan 7. Penulis Buku "Pendidikan Tanpa Sekolah. Suka berpergian kealam bebas, Menulis berbagai jenis artikel.

Related Posts

Post a Comment