uCO8uJcd2NOW77jAZ4AbbiNUmGHcS2tFraLMRoIi

Metode Pembelajaran Ball Problem



Ball Problem

Halo Sobat cerdik apa kabarnya hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat ya. Pada artikel ini saya akan membagikan pengalaman saya dalam bereksperimen menemukan metode pembelajaran baru yang saya beri nama ball problem.

Metode ini saya temukan dalam proses penyelesaian laporan hasil aktualisasi 2019. Metode Ball Problem adalah salah satu metode belajar yang menstimulus siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Metode ini juga menempatkan guru sebagai fasilitator saja. Selain bersifat active learning metode ini juga sesuai dengan pendekatan saintifik.

Ball problem dapat digunakan pada pelajaran-pelajaran yang membutuhkan diskusi kelompok. Selain itu ball problem juga dapat digunakan untuk drill siswa dengan cara menyenangkan. Metode belajar ini merupakan metode pengembangan dari snow ball.

Metode ini adalah metode berkelompok. Beberapa keunggulan metode ini diantaranya menumbuhkan keaktifan siswa dalam kelompoknya, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kerjasama dan kemampuan berkomunikasi.

Ball problem dapat digunakan pada beberapa pembelajaran yaitu, IPA, IPS, PKN, Matematika. Metode ini juga dapat dipadukan dengan metode problem solving atau metode tahap masalah. Berikut ini alat-alat yang perlu disiapkan, tatacara penerapan ball problem.

Alat-alat yang dibutuhkan

  •        Kertas HVS – sesuai dengan jumlah kelompok.
  •        Bola plastik kecil warna-warni yang telah disobek sedikit – sesuai dengan jumlah kelompok.

Tatacara penerapan ball problem

  1. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok. Maksimal jumlah siswa dalam satu kelompok adalah 6 siswa.
  2. Setiap kelompok membuat soal (pertanyaan) yang mengacu pada materi yang dipelajari pada kertas yang disediakan.
  3. Batas setiap kelompok membuat 2 atau 4 pertanyaan
  4. Masukan kertas pada bola yang sudah disediakan.
  5. Perwakilan kelompok melempar bola yang berisi soal kepada kelompok sebelah. Pelemparan bola dapat diatur misalnya serah jarum jam atau sudah ditentukan oleh guru.
  6. Kelompok yang menerima bola dipersilahkan mengerjakan soal atau memecahkan masalah yang ada pada bola.
  7. Guru memberikan batas waktu pengerjaan misalnya 5 atau 10 menit. Guru disini menjadi time keeper.
  8. Ketika waktu sudah selesai, soal dimasukan kembali pada bola. Kemudian bola dilempar ke kelompok sebelahnya. Demikian Seterusnya hingga soal kembali ke kelompok pembuat soal.
  9. Diakhir setiap kelompok mempersentasikan hasil kerjanya, sementara kelompok yang membuat soal memperhatikan. Apabila jawaban tidak sesuai maka, pembuat soal boleh berkomentar bahwa itu tidak sesuai.

Catatan : setiap masalah atau soal yang ditulis pada kertas harus dikonsultasikan guru agar proses pembelajaran tidak melenceng dari tujuan pembelajaran.

Nah itu dia sobat, pengalaman saya dalam bereksperimen menemukan metode pembelajaran active learning yaitu ball promble. Jika ada kritik, masukan atau saran silakan tulis di kolom komentar. Jika artikel ini bermanfaat silakan share ke teman-teman yang lain. Jangan lupa subscribe website kami agar update dengan pembahasan-pembahasan terbaru dari kami. Terimakasih.

Baca Juga :

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia kelas 6
Rangkuman Materi PLBJ kelas 6
Rangkuman Materi IPA kelas 6
Rangkuman Materi PKN kelas 6
Rangkuman Materi Matematika kelas 6
Artikel menarik lainnya... .

 

Related Posts
Sugeng Riyanto
Aktif mengajar di SDN Cipinang Besar Selatan 08 Pagi. Purna PSP3 Kemenpora XXIV. Pernah menjadi sukarelawan UCFOS PK IMM FKIP UHAMKA. Kini tercatat sebagai salah satu guru penggerak angkatan 7. Penulis Buku "Pendidikan Tanpa Sekolah. Suka berpergian kealam bebas, Menulis berbagai jenis artikel.

Related Posts

Post a Comment